Monday, August 19, 2019

Asal Muasal Arti Perkutut Katuranggan di Jawa

Asal Muasal Arti Perkutut Katuranggan di Jawa

Burung Perkutut Katuranggan memiliki tanda-tanda fisik, karakter, dan bunyi yang berbeda. Menurut keyakinan kuno, burung perkutut katuranggan sering diidentikkan sebagai burung dari alam gaib. Seseorang yang memelihara burung tersebut diyakini dapat memperoleh rezeki, ketenteraman, dan kebahagiaan.

Nama Burung Perkutut Katuranggan bersumber dari bahasa Jawa yakni "katura" (mengemukakan) dan "angga" (badan). Dengan demikian, "katuranggan" memiliki makna "pengetahuan yang mengartikan bentuk-bentuk badan", dalam hal ini bentuk-bentuk badan burung perkutut. Setidaknya ada 23 jenis perkutut berkaturanggan baik yang layak dipelihara. Berikut delapan di antaranya, yaitu:

1. Sanggaratu Burung Perkutut Sanggaratu diyakini sebagai titian putra Raja Bali di era Majapahit yang melarikan diri dari serangan musuh hingga Desa Tutul, Blambangan, Banyuwangi. Perkutut Sanggaratu memiliki ciri-ciri fisik seperti jambul di kepala yang tampak seperti mahkota berwarna putih, paruh serta kakinya berwarna hitam, dan warna bulunya agak kehitaman. Sanggaratu dikenal jarang mengeluarkan bunyi karena memiliki yoni yang besar. Burung ini lebih suka tinggal di tempat sepi dan kuat menahan haus dan lapar hingga beberapa hari. Konon perkutut jenis ini dapat menangkal ilmu hitam, melancarkan rezeki, dan meningkatkan kewibawaan pemiliknya.

2. Lurah Burung Perkutut Lurah memiliki corak sama dengan ular, yakni berawarna lurik dengan dada berbulu keputih-putihan. Pada umumnya, perkutut lurah hidup di rimba. Perkutut lurah memiliki yoni kewibawaan yang luar biasa dan dapat mendatangkan rezeki berlimpah. Biasanya burung ini dipelihara oleh seorang pemimpin yang memiliki jabatan khusus.

3. Gedhongmineb (Minebgedhong) Burung Perkutut jenis ini selalu manggung menyertai terbenamnya matahari. Konon, pemilik burung ini akan selalu kecukupan rezeki dan selalu beruntung dalam berdagang.

4. Purnamasidi Burung Perkutut Purnamasidi memiliki bulu berwarna kemerahan seperti permata. Bagi pemilik burung ini diyakini akan memiliki kewibawaan serta dihormati banyak orang.

5. Sanggabuwana Burung Perkutut jenis ini memiliki sehelai bulu berwarna putih di bagian punggungnya. Konon pemelihara burung ini diyakini dapat memperoleh rezeki serta memudahkan terwujudnya harapan.

6. Mercujiwa Burung Perkutut Mercujiwa memiliki mata berwarna kuning dengan bulu di bagian pantat yang juga berwarna kuning. Pemilik burung ini biasanya adalah seorang pemimpin atau raja.

7. Perkutut Hitam Burung ini Sesuai namanya, seluruh bulu perkutut ini berwarna hitam. Masyarakat Jawa sering menyebut jenis burung jenis ini sebagai Kol Buntet.

Burung Perkutut Hitam disebut-sebut rajanya perkutut dan sering dikaitkan dengan suatu yang berkaitan dengan hal gaib. Kol Buntet dipercaya memancarkan aura keberuntungan bagi pemiliknya.

8. Perkutut Putih Sebenarnya Burung perkutut ini merupakan jenis albino (tak memiliki pigmen warna kulit), sehingga akhirnya seluruh bulu serta kulitnya berwana putih. Seperti hewan albino lainnya, Perkutut Putih memiliki paruh serta bola mata warna merah terang.

Berikut sedikit ulasan mengenai Burung Perkutut Katurangganaran menurut filosi jawa.  Sobat kicau mania baca juga mengenai burung kenari, pleci, ciblek, kacer, murai batu dan lovebird di dalam ulasan artikel ini.

No comments:

Post a Comment

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi

Pola perawatan ciblek sawah agar rajin berbunyi Burung ciblek sawah disebut dengan julukan (ciwah) burung tersebut merupakan burung yang mem...